Sudah batang ke sembilan rokok
yang ku hisap di hari ini. Dua gelas kopi turut menemani pagi dan sore untuk
setiap gelasnya. Malam ini juga ku seduh secangkir teh dengan komposisi gula
yang tak banyak untuk menemani hujan yang turun. Dalam kamar kost ku mengalun
nada-nada dari lagu Iwan Fals yang setia menemani sehabis maghrib tadi. Pikiran
pun mengikuti makna yang ada dalam lagu, memikirkan apa makna dari lagu yang terngiang di telinga.
Beginilah
cara ku menikmati hidup, menikmati hidup dengan keadaan hidup yang tak nikmat.
Tak nikmat dari sisi mana? Aku tak tahu. Menikmati hidup bukan berarti harus
jalan-jalan ke tempat menarik, tak perlu pergi ke mall agar terlihat asik,
bahkan tak perlu pula mempunyai kendaraan mahal agar mendapat wanita cantik.
Ku
coba melihat kebawah, terlihat dua kaki ku yang sombong dengan empat mata
kakinya yang seolah enggan menyapa pada sang lantai. Sejenak ku keluar kamar,
berdiri pada teras halaman sambil menghisap batang rokok yang kira-kira akan
habis setelah dihisap dengan empat hisapan lagi. Dua hembusan asap mengiringi
mata yang dengan iseng menatap langit buatan sang maha pencipta dengan hujannya
yang mulai reda. Ada apa sebenarnya diatas sana penasaran ku dibuatnya, tetapi
entahlah tak penting bagiku.
Pola
menjalani hidup sangat sederhana mungkin, itu apabila diartikan oleh aku yang
berpikiran sederhana. Terkadang kita repot melihat ke atas dan
penasaran bagaimana rasanya berada diatas. Seperti langit dengan luas tanpa
limit, begitu pula dengan kata atas yang sepertinya tidak mempunyai batas.
Tanpa ada batas itulah yang membuat manusia tak pernah puas, dan tanpa limit
itu pula yang membuat manusia menjadi pelit.
Sebenarnya itu yang melekat sehingga hidup menjadi tak nikmat. Rasa tak
pernah puas dan pelit karena tak mau berbagi sudah menjadi momok yang selalu
ada pada manusia. Sehingga tinggal menunggu saja, dengan rasa tak pernah puas maka
hati akan selalu panas dan nantinya hidup akan menjadi naas. Begitu pula dengan
sifat pelit membuat manusia akan menjadi pailit.
Maka itu, PUASLAH PADA DIRI
SENDIRI DAN BERBAGILAH UNTUK SESAMA